Kenapa Cabai Itu Pedas? 🔥

 

Di kala fajar Asep sedang memakan tahu Sumedang dengan sebuah cabai di tangannya. Saat cabai itu masuk ke mulut, "Arrgghh, pedas!!!" teriak Asep dengan wajah memerah. Wah, tampaknya Asep kepedasan tuh. Hahaha😆. Sambil menahan pedas, Asep bertanya-tanya 'Kenapa sih, cabe itu pedas?'. Oh, ya zoey! apakah kalian juga tahu mengapa cabai itu pedas? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Kebanyakan orang suka makan cabai, padahal sensasi pedas yang ditimbulkan cabai itu fungsinya sebagai pelindung diri si cabai. Agar tanaman cabai tidak dimakan hewan dan jamur . Sekarang pertanyaannya adalah kenapa cabai itu pedas? Hal itu terjadi karena cabai mengandung kapsaisin (capsaicin), zat yang menimbulkan sensasi terbakar atau pedas pada jaringan tubuh.

Kapsaisin terdapat pada bagian biji cabai, zat ini menyebabkan iriitasi dan efek seperti terbakar saat bersentuhan dengan jaringan tubuh kita, itulah mengapa lidah merasakan sensasi pedas saat memakan cabai.

Untuk mengukur tingkatan pedas sebuah cabai itu dengan menggunakan skala Scoville atau Scoville Scale  (SHU). Skala Scoville adalah ukuran tentang kepedasan cabai pada buah genus capsicum (cabai).

Perlu diketahui cabai rawit yang kita kenal memiliki tingkat kepedasan 100.000 - 225.000 SHU, sedangkan contoh lain yaitu Bhut Jolokia memiliki angka 1.041.427 SHU (sangat-sangat pedas).

Terakhir, cara terbaik untuk menghilangkan sensasi pedas cabai di lidah adalah dengan minum susu. Why? karena, kandungan kasein susu dapat mengikat kapsaisin cabai.

Setelah menyimak dengan baik Asep langsung meminum susu agar rasa pedas di mulutnya mereda.

Jadi, itulah alasan di balik rasa cabai yang pedas, zoey! Moga post kali ini bermanfaat bagi kita semua ya... Sekian untuk kali ini, see you on the 4# post!🙏 Jika lapar, klik tombol di bawah ini👇                                                                                                                                                  

Sumber: @id.pacific

                Wikipedia.org